Suddenly (1 of 2)

Author: @Hannayunisty || Main Cast(s): Kim Myungsoo, Bae Suzy || Length: Twoshoot, Songfic || Genre: Angst, Romance, Sad || Rating: PG-15

DISCLAIMER : fanfiction is made by me and this story is pure from my imagination. This fanfiction is 100 % mine. This fanfiction is based from 2PM’s lyric – Suddenly

– © Hannayunisty Fanfiction –

 

– SUDDENLY –

Rain-Wallpapers

Suddenly, your face came into my mind

Suddenly, I thought of you

So I took out the deeply buried memories from my heart once again

Kim Myungsoo’s POV

 

Entahlah apa yang seharusnya aku lakukan. Kau tahu bagaimananya rasa patah hati kan? Mungkin itu yang sedang kurasakan, terlalu naif bila aku tak mengakui hal tersebut. Apa selama ini aku tak baik untuknya? Kulakukan semuanya demi gadis yang telah berhasil mengambil setengah hatiku, namun dia seperti pencuri yang begitu saja mengambil barang berharga dan setelah itu pergi begitu saja. Aku memang lelaki bodoh, yang tidak bisa bangkit dari keterpurukan yang mungkin semua orang pun pasti pernah merasakan hal ini

“Jangan bilang kau masih memikirkannya” Suara khas berat sahabatku tiba-tiba muncul, apa mungkin memang sedari tadi dia berada di sampingku? Hebat sekali gadis itu, bisa membuat duniaku seperti di dalam dunia yang berbeda

“Eh? Sejak kapan kau ada disini?” Tanyaku

“15 menit yang lalu, mungkin. Ige, soda untukmu” Ujarnya sambil memberikan sebuah kaleng soda untukku

“Aku tak habis pikir, kenapa sahabatku Kim Myungsoo ini bisa sebegitu frustasinya hanya karena seorang gadis. Ckck.”

“Minhwan, kau tak akan pernah mengerti” Ujarku membela diri

“Arraseo, tak ada gunanya pula jika aku menasihatimu hingga mulutku berbusa. Karena pada akhirnya, kau pun akan tetap di tempatmu ini”

“Kau boleh pergi, jika keberadaanmu disini hanya untuk menghinaku.” Ujarku dingin

“Baiklah, Tuan Kim. Semoga kau bisa menggunakan akal sehatmu kembali” Ucap Minhwan yang langsung pergi meninggalkan tempat ini.

Mungkin benar yang dikatakannya, keundae otakku seperti tak mau bekerja. Otak dan hatiku seakan bertentangan dan tak mau saling bekerja sama. Bahkan aku pun tak tahu harus menggunakan logika atau tetap mendengarkan hati kecilku ini.

Gadis itu seakan tak pernah mengenaliku, dia berjalan di depanku selayaknya orang asing. Bukankah itu sungguh menyakitkan? Apa selama ini aku hanya dianggap sebuah mainan untuknya?

Ketika dirimu telah menyerahkan segalanya untuk seseorang yang kau cintai dan orang tersebut malah menjatuhkanmu yang pada awalnya ia memang memberikan angan-angan yang tinggi namun palsu. Apa itu adil ? Bukankah itu termasuk kedalam sebuah kejahatan?

——

“Myungsoo-ah, akhirnya aku menemukanmu huh. Sungguh menyulitkan!”

Naeun, gadis ini adalah temanku. Sudah lama kami berteman baik hingga kami memasuki universitas yang sama. Wajahnya cantik dan dia juga sangat mengerti tentangku tapi aku hanya menganggapnya sebagai temanku. Pernah, sewaktu perpisahan sekolahku dulu ia mengatakan kalau selama ini ia menaruh hati padaku. Biar manapun aku hanya menganggapnya sebagai temanku dan selamanya pun aku tak akan pernah menjadikannya sebagai orang yang mengisi hatiku. Sampai akhirnya ia mengerti dan kami pun tetap berhubungan baik.

“Wae? Ada perlu apa?” Tanyaku

“Ish, kau lupa apa kalau sore ini ada latihan theater?”

“Oh, aku ingat.”

“Lalu? Kenapa kau masih tetap disini? Kajja kita pergi ke ruangan theater! Jika terlambat, pasti kau akan dimarahi  oleh Lee Sonsaengnim.” Cerocosnya

“Arraseo, kau pergi saja duluan. Nanti aku menyusul!”

“Apa karena Suzy?”

Deg

“Apa karena gadis sialan itu kau jadi malas untuk latihan? Bersikaplah seperti biasa. Seperti dulu saat kau tak kenal dengan gadis itu! Dia saja bisa, kenapa kau tak bisa? Apa kau tak berpikir jika gadis itu benar-benar tak pernah sedikitpun menaruh hatinya padamu? Sadarlah, Kim Myungsoo! Gadis itu bahkan mengacuhkanmu!”

“Cukup! Kau tau pintu ruangan ini kan?” Ucapku dingin

“Tanpa kau suruh pun, aku akan pergi!”

Brakk

Pintu ruangan itu pun di tutup Naeun dengan keras.

“Hhh, baiklah. Aku tak peduli dengannya mulai saat ini” Aku menyemangati diriku sendiri untuk bisa bangkit dan tak memperdulikan gadis itu lagi.

Aku memasuki ruangan yang bertuliskan ‘Theater camp’ di atas pintu ruangan tersebut. Semua orang melihatku dengan tatapan khawatir. Yah, aku terlambat dan pasti akan dimarahi pelatih.

“Kim Myungsoo, sedang apa kau disini?” Sindir Lee sonsaengnim

“Jweseonghamnida, aku baru berangkat latihan lagi. Aku harap Sonsaengnim bisa menerima permintaan maafku.”

“Tidak semudah itu, Kim Myungsoo” Ucapnya. “Kau sudah tertinggal banyak pelajaran.” Lanjutnya

“Aku akan menerima hukuman apapun” Ujarku pasrah

“Siapa yang satu kelompok dengan Kim Myungsoo?” Tanya Lee Sonsaengnim pada semuanya

“Aku dan Suzy” celetuk namja yang berada di belakang

“Kim Jong in? Geurae, Myungsoo.. aku masih berbaik hati. Kau bisa bergabung dengan kelompokmu yaitu Kim Jong In dan Bae Suzy. Dan jatah bolosmu sudah habis, ku harap kau bisa mendisiplinkan dirimu sendiri, Kim Myungsoo” Jelas Lee Sonsaengnim.

“Ne, aku mengerti.”

Musibah apa lagi ini, aku memang sudah beberapa kali bolos dari latihan dan setelah masuk aku malah dikelompokkan dengan gadis itu. Kim Jong In? Ah aku tahu, dia adalah salah satu sahabatnya Suzy. Biasa dipanggil Kai, dan dia sudah memiliki yoejachingu bernama Sulli dan Sulli juga adalah sahabatnya Suzy. Kenapa aku tak bisa jauh dari Suzy?

“Myungsoo” Panggil seseorang

“Ne?”

“Cepat kemari, kita kan sekelompok!”

Kai memanggilku dan menyuruhku untuk menghampirinya. Keundae, aku tak melihat gadis itu. Apa dia sedang tidak masuk ya?

“Kau mencari Suzy?” Tanya Kai seakan tahu isi pikiranku dan aku hanya meresponnya dengan menggelengkan kepalaku.

“Dia tidak masuk. Katanya dia sedang tak enak badan, aku belum menjenguknya dan setelah ini mungkin aku akan ke rumahnya bersama Sulli. Apa kau mau ikut dengan kami?”

“Oh. Ani, aku ada acara setelah ini.” Ucapku sebiasa mungkin agar dia mengiraku kalau aku sudah tak peduli dengan Suzy.

Kenapa dia bisa sebegitu lekatnya menetap di hatiku? Padahal dia dengan mudahnya menyakiti hatiku.

1 jam berlalu dan latihan pun berakhir, kulihat Kai sedang mengobrol dengan teman satu kelasnya. Kami memang berbeda kelas namun masih satu jurusan. Kai menghampiriku, dan selanjutnya ia bertanya hal yang sama lagi. “Kau yakin tak akan ikut dengan kami?” Kai sepertinya berniat untuk memaksaku agar ikut menjenguk Suzy

“Apa kehadiranku bisa membuatnya sembuh?”

“Molla, tapi aku harap kau bisa menjenguknya. Aku tunggu di baseman. jika sampai 15 menit kau tak datang, aku langsung pergi.” Kai menawarkan untuk pergi bersama kemudian ia langsung pergi bersama temannya

Sudah seminggu aku tak melihatnya, terakhir aku lihat ia sedang mengobrol dengan sunbae yang kutahu kalau sunbae tersebut menyukainya. Siapapun pasti akan menyukai gadis itu, Suzy memang terkenal dengan kecantikan dan keramahannya dan ia sering dijuluki sebagai penakluk namja yang handal. Julukan itu mungkin bisa dianggap negatif bagi sebagian orang tapi menurutku Suzy bukan yang mendekati mereka, dia hanya tak enak dengan orang-orang yang telah berbuat baik dengan mereka.

“Myungsoo, kau tak ikut dengan Kai?” Tanya Sungyeol, dia teman sekelasku yang lumayan dekat denganku

“Apa aku penting baginya?”

“Yak! Kau jahat sekali! Mungkin saja dia sakit karenamu!” Sindirnya

“Tsk. Impossible” aku langsung pergi keluar dari theater camp

***

Kucoba untuk memberanikan diri menjenguknya, kini aku telah berada di depan rumahnya. Aku sengaja tidak berangkat bersama Kai. Sepulang dari latihan aku pulang terlebih dahulu untuk membersihkan diri dan mengisi perutku yang lapar.

“Hh, sudah lama aku tak mengunjungi rumah ini”

Kutekan bel yang menempel di pintu pagarnya. “Tuan dan Nyonya tidak ada, hanya ada Nona Suzy” terdengar suara seseorang dari speaker bel tersebut. “Aku Myungsoo, ingin bertemu dengan Suzy.” Jawabku sambil menekan tombol yang terdapat di sekitar bel. “Tunggu sebentar” Jawabnya sebelum pintu gerbang terbuka

“Tuan Myungsoo, sudah lama tidak bertemu” Jung Ahjumma, pengasuh Suzy menyapaku setelah ia membukakan pintu pagar.

“Annyeong. Ne, aku akhir-akhir ini sedang sibuk. Apa tadi ada temannya Suzy yang datang kemari?”

“Ne, sejam yang lalu mereka pulang. Mari masuk, pasti Nona senang sekali melihat Tuan mengunjunginya.” Lanjutnya

Apa benar yang dikatakan Jung Ahjumma? Aku tak mau memikirkan dulu, yang penting sekarang aku harus tahu keadaannya.

Tok tok

“Tuan, silahkan masuk” Ucap Jung Ahjumma

“Kamsahamnida” Aku masuk ke kamarnya, kulihat ia hanya duduk termenung di balkon kamarnya.

Apa dia juga merasakan kesedihan setelah kami berpisah? Apa dia merasakan kehampaan selama aku tidak ada disampingnya?

“Suzy” Perlahan aku mendekatinya. Indah, dia masih tetap indah dimataku. Ia membiarkan angin malam menusuk kulit putihnya. Sebagian rambut panjangnya bergerak mengikuti hembusan angin. Kau bahkan masih terlihat seperti berlian di mataku, sangat cantik.

Ia menoleh dan melihatku yang sudah berada di belakangnya dan memperlihatkan senyumannya yang indah. Kalau seperti ini aku tak mungkin bisa melupakannya, tak akan pernah bisa.

“Myungsoo” Aku membalas senyumannya. Aku rindu dengan pelukannya dan caranya menyentuhku. Andai waktu dapat terulang kembali.

“Kau sudah sehat?” Tanyaku mengusir kecanggungan yang semakin terasa.

“Seperti yang kau lihat.” Ucapnya dengan kembali tersenyum. “Aku merindukanmu”

Deg

Grep. Kurasakan kedua tengannya melingkari pinggangku. Bisa kurasakan wangi tubuhnya yang sangat kurindukan. “Myungsoo, bogosipho. Joengmal bogosipho” Lirihnya. Kuberanikan untuk membalas pelukannya, hangat. Tubuhnya begitu hangat entah karena suhu tubuhnya yang tinggi atau karena aku yang terlalu nyaman.

“Kenapa kau memberiku harapan lagi?” Tanyaku

Hening, entah berapa lama kami berpelukan. Nyaman sekali seakan waktu seketika terhenti. Aku mencoba untuk menyadarkan diri agar tidak terjerumus lebih dalam lagi.

Kulihat ia menundukkan wajahnya, kuraih wajahnya untuk melihatnya lebih jelas.”Kau yang meminta, kau harus menjalani. Aku hanya ingin konsisten terhadap keputusanmu” Ujarku agar ia tak lagi memperdayakanku dengan semaunya begitu saja.

“Omo! Suzy-ah!” Teriakku setelah kulihat suzy tergolek lemah. Dia pingsan, kupegang dahinya sangatlah panas. Aku segera menggendongnya dan meletakkannya di kasur king bednya.

“Suzy, ireona! Kau tak boleh menyiksaku seperti ini.”

Aku memberikan minyak angin agar dia bisa mencium bau minyak yang menyengat. Perlahan-lahan matanya membuka, lalu yang ia ucapkan hanyalah namaku. “Myungsoo” Ia menyebut namaku berulang kali.

“Ne, aku disini. Kau tunggu sebentar, aku akan panggilkan Jung Ahjumma”

“Ani, kajima. Jangan coba untuk meninggalkanku lagi” Ujarnya lemah sambil menahan lenganku

Dia menyuruhku untuk tidur di sebelahnya, aku mengikutinya. Setelah itu ia langsung memeluk tubuhku, mencoba untuk menahanku.”Tetaplah seperti ini” Ujarnya dengan matanya yang terpejam

“Ne.” Jawabku sambil membenarkan letak tubuhnya yang condong kearahku. Aku gunakan tanganku untuk ganjalan bantalnya dan tangan kiriku untuk memeluk tubuhnya. Kepalaku kuletakkan diatas kepalanya, hingga bisa kurasakan wangi rambutnya yang sangat kurindukan. “Aku tak tahu apa aku sanggup untuk melepaskanmu” Gumamku sebelum mataku terlelap.

***

Seminggu semenjak aku mengunjungi rumahnya, aku tak pernah berani untuk menjenguknya kembali. Aku takut jika harus melihat kepolosan wajahnya yang sangat cantik. Bahkan teman-temannya pun tak pernah mengabariku lagi tentangnya. Pernah ku coba untuk memberikan pesan untuknya tapi pesanku tidak terkirim, apa dia mengganti nomor handphone-nya?

“Myungsoo-ah, sebentar lagi Naeun akan berulang tahun.” Ujar Minhwan sangat antusias.

“Lalu?”

“Kau pabo atau apa? Kita kan teman dekatnya. Bagaimana kalau kita memberikannya hadiah atau memberikannya kejutan?”

“Oh, terserah kau saja. Aku sedang tidak mood.”

“Mworago? Suzy sudah melupakanmu! Jadi jangan buat harimu menjadi buruk. Jalani saja masa muda kita dengan indah! Suatu saat nanti kau akan menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu mudamu!” Omelnya

“Geurae. Jangan urusi hidupku.” Balasku dengan santai. “Aku pulang, aku ingin istirahat di rumah!” Pamitku padanya

Aku melewati sekumpulan teman-teman Suzy, sempat terlintas dipikiranku untuk menanyakan keadaan Suzy. Terakhir, sebelum aku pergi dari rumahnya, suhu badannya sudah menurun. Aku memang pergi tanpa berpamitan kepadanya, aku hanya bilang pada Jung Ahjumma kalau aku harus pulang dan aku hanya meninggalkan pesan singkat untuknya tapi tak ada balasan dari Suzy. kulihat sekilas Sulli yang sedang menatap kearahku, tatapannya seperti ingin memberikan penjelasan padaku. Ani, aku tak boleh lagi memikirkan gadis itu. Sedikit lagi, yah, sedikit lagi aku pasti bisa melupakannya.

“Myungsoo-ah hh … hosh .. hoshh” Naeun memanggilku dari kejauhan. Aku reflex langsung menoleh kearah gadis cantik itu.

“Ne?”

“Kau mau kemana? Langsung pulang?” Tanyanya masih dengan nafas yang terpotong-potong

“Ne.”

“Kau aneh. Kau bukan Myungsoo yang dulu ku kenal. Kau kenapa? Aku bisa menjadi tempat untukmu bercerita.” Tawarnya

“Gwenchana. Aku sudah lapar, aku duluan ya” Ucapku sambil memegang pundaknya

Aku tak mungkin menceritakan perasaanku kali ini. Sedangkan Naeun sangat kontra dengan perasaanku. Dia sudah bosan untuk menasihatiku, berulang-ulang kali dia mengatakan kalau aku harus move on. Keundae, mempraktekkan kata ‘move on’ itu tidak semudah seperti mengatakannya. Baru kali ini aku benar-benar mencintai seorang gadis dengan sebegitu hebatnya, tapi kenyataan yang harus kudapatkan bahwa mencintai itu tidak semenyenangkan yang aku pikirkan. Apalagi kalau seseorang yang kita cintai itu malah sebegitu mudahnya mempermainkan kita. Bukankah itu sangat menyakitkan?

***

For some reason, tonight

It feels like I would be standing where you once were

The promises we made together are still so clear to me

 

“Arrrgggghhhhhhhhh” Aku mencoba melampiaskan kekesalanku.

“Nappeun yoeja, kenapa sebegitu mudahnya kau mempermainkanku eoh? Apa aku terlalu mudah untuk selalu kau bodohi?” Gumamku

Why can’t I forget you?

I’m only hurting like a fool

Why won’t my heart listen to me?

I try to forget and forget and force myself to laugh

Tok tok

“Oppa, sedari tadi Eomma memanggilmu… Cepat turun. Apa kau sudah tuli hem?” Tiba-tiba yodongsaengku membuka pintu kamarku

“Jinjja? Baiklah, aku segera turun.”

Aku langsung keluar dari kamarku, tidak kusangka ternyata sedari tadi aku hanya memainkan gitarku dengan tidak jelasnya selama 2 jam ckck. Ternyata efek dari patah hati itu benar-benar sangat merugikan ya? Kalau tau akan begini, aku tak akan berani-beraninya menyentuh yang namanya cinta itu.

“Myungsoo-ah, Eomma perhatikan akhir-akhir ini kau selalu saja murung. Wae? Apa ada masalah?” Tanya Eommaku setelah aku sampai di ruang keluarga

“Tidak ada” Jawabku singkat

“Joengmal?” Eommaku belum yakin terhadap jawabanku. “Apa ada masalah dengan kuliahmu?” Lanjutnya

“Ani, Eomma” Ucapku dengan menggeleng-gelengkan kepala

“Sebenarnya ada yang ingin Eomma bicarakan padamu dan juga adikmu.”

“Aku juga?” Tanya hye sung, yodongsaeng-ku yang masih berumur 10 tahun.

“Ne. kalian tahu kalau Appa kalian itu seorang diplomat kan?” Tanya Eomma yang dibalas dengan anggukan dariku dan Hye sung.

“Appamu ditugaskan untuk kerja di luar Seoul. Sehingga dengan begitu mau tidak mau kita harus mengikuti Appa juga.”

“Memangnya Appa ditugaskan dimana?” Tanyaku penasaran

“Ottawa.”

“Eodi?”

“Salah satu kota di Amerika.”

“Mwo?” Teriakku bersamaan dengan Hye sung

“Eomma tidak bercanda kan?” Tanyaku

“Ne. Myungsoo, kau bisa pindah kuliah disana, Appa sudah mencarikan Universitas yang kebanyakan dihuni oleh mahasiswa Internasional jadi kau tidak usah takut dan Hye sung, kau juga bisa bersekolah di sekolah internasional. Bagaimana ?”

Hening, aku berpikir keras mencari keuntungan dan kerugian dari keputusan Eomma-ku ini. Bukankah ini suatu jalan keluar untukku? Untuk melupakan gadis itu tentunya dan aku bisa menambah banyak pengalaman disana.

“Aku setuju” Ujarku dengan mantap

“YAK! Oppa! aku kan tak bisa berbahasa inggris” Protes Hye sung. “Dan, bagaimana dengan yoejachingumu eoh?” Lanjutnya

“Aigoo! Eomma jadi lupa dengan Suzy. ne, jika kau pindah, bagaimana dengannya?” Tanya Eomma

“Jangan khawatir, aku sudah putus 2 minggu yang lalu dengannya.”

“YAK! Nappeun namja! Oppa, kenapa bisa putus dengannya eoh?” Omel yodongsaengku. Dia memang sudah dekat dengan Suzy. Suzy sering berkunjung ke rumahku dan mengobrol dengan Hye sung dan Eomma sehingga mereka sudah sangat begitu dekat.

“Ish, anak kecil tak boleh tau” Jawabku singkat

“Sudah-sudah. Seminggu lagi kita akan pindah maka dari itu kalian harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang.” Ucap Eomma dan langsung diangguki olehku dan Hyesung

Aku menaikki tangga untuk kembali menuju kamarku, namun langkahku terhenti karena lenganku ditahan oleh gadis kecil dengan wajah polos ini. Siapa lagi kalau bukan adikku ini. “Wae?” Tanyaku

“Oppa, kenapa bisa putus dengan Suzy Eonni?” Tanyanya dengan wajah innocentnya

“Kau tak perlu tau, anak kecil” Jawabku sambil mencubit pipi chubby-nya

“Ish! Menyebalkan! Keundae Oppa bisa mengajak Eonni untuk berkunjung ke rumah ini kan? aku merindukannya” Pintanya. “Sebelum kita pindah, aku ingin bertemu dengannya” Dia memohon kepadaku

“Akan Oppa usahakan.” Ucapku dengan memberikan senyuman. “Cepat kau tidur, ini sudah cukup malam.” Suruhku

“Ne, Oppa. Jaljayo” Ucapnya.

Apa aku bisa mengabulkan permintaan gadis kecil ini? Aku juga ingin bertemu dengannya sebelum aku pindah.

Why can’t I forget you?

Why do I have to hurt like a fool?

It’s nothing, it’s nothing

I’m sorry for being like this by myself

I just thought of you suddenly

Ternyata pesona gadis itu sungguh membuat semua orang bisa menyukainya. Yodongsaeng-ku pun sangat menyayangi Suzy. sikap Suzy yang lembut mampu membuatnya menjadi dekat dengan Hye Sung.

***

Author’s POV

“Myungsoo-ah” Seseorang menepuk pundak lelaki tampan yang sedari tadi termenung di bangku taman kampusnya.

“Ne?”

“Sebentar lagi aku ulang tahun. Kau mau memberiku kado apa?” Tanya Naeun, teman Myungsoo yang tadi menepuk pundak lelaki tampan tersebut.

“Kau ingin ku beri kado apa?” Pria itu malah berbalik nanya pada Naeun.

“Emm… apa saja asalkan kau memberinya dengan tulus saja. Bagiku itu sudah cukup berarti.”

“Baiklah, kalau begitu. Aku jadi tak usah mencar-cari kado yang sulit.”

Naeun hanya menyunggingkan senyuman cantiknya. Siapa yang sangka kalau gadis itu masih memendam perasaan yang beda kepada Myungsoo. Dan mungkin perasaanya tak akan bisa hilang begitu saja, Myungsoo sungguh begitu berarti bagi gadis itu.

“Kai, lihat yang mereka lakukan! Pantas saja Suzy lebih baik merelakan namja menyebalkan itu. Kalau aku jadi Suzy juga pasti aku akan melakukan seperti apa yang Suzy lakukan.” Ujar Sulli yang melihat Myungsoo dan Naeun dari kejauhan.

“Mereka itu hanya berteman baik” Kai tak setuju dengan perkataan yoejachingunya. “Kau jangan berpikiran yang tidak-tidak” Lanjut Kai

Dari kejauhan Myungsoo juga melihat Kai dan Sulli, seperti mendapat harta karun Myungsoo langsung menghampiri dua orang tersebut dengan wajah yang berseri-seri. Dan Naeun hanya memperlihatkan wajah kesalnya karena ia merasa ditinggalkan begitu saja.

“Chankaman!” Myungsoo menahan pundak Kai. Sulli yang melihat hal tersebut langsung melepaskan tangan Myungsoo dari pundak Kai. “Ada apa hah?” Tanya Sulli dengan wajah yang bisa dibilang tidak enak itu.

“Akhirnya aku bisa melihat kalian” Ujar namja tampan itu dengan senyuman

“Tak usah membuang waktu, sebentar lagi kami akan ada kelas.” Jawab Sulli dengan ketus

“Ne. aku hanya ingin tahu kabar Suzy. kenapa sudah seminggu ini aku tak melihatnya di kampus. Apa dia masih sakit?” Tanya Myungsoo dengan wajah penuh harapnya

Sulli hanya diam, begitu juga dengan Kai. Mereka seakan tak mampu untuk berkata lebih, seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan. “Apa ada sesuatu yang terjadi?” Tanya Myungsoo yang begitu penasaran.

“Mianhae, kami ada kelas. Jika telat, kami tidak boleh masuk. Jadi kami harus cepat-cepat menuju kelas. Joengmal mianhae, Myungsoo. Kami duluan.” Ujar Kai sambil menarik tangan Sulli dan berlari meninggalkan Myungsoo

To be continued …

halo semua ^^ I’m back hihi…. bagaimana dengan FF ini? feel nya dapet engga? aku mau nyoba kalau dari sisi namja itu bisa kerasa ga ya feel nya –” 

ayo readers dicoment ya, aku lagi suka sama lagu-lagu suamiku ini kekekeke~ mungkin aku bakal bikin FF songfic lagu-lagunya 2PM lagi heheehe. selain Myungzy, kalian suka pairing couple siapa lagi nih? mungkin lain kali aku bisa bikin FF yang pairingnya selain myungzy :3 tapi inget ya maincast yoejanya harus Suzy = ]

38 responses to “Suddenly (1 of 2)

  1. sbener’a sih kalo cwo yg sakit hati gk begitu kerasa feel’a*kan cwo kuat, beda ma cwe yg pasti nangis trus*
    bagus thor, suzy sakit yh?*pas bgt ma myung yg mw pergi*

  2. suzy ithu sakit ya thor…. tp dy gk mw bikin myungsoo khawatir mkax myungsoo d putusin… wadoooh…. dtmbh kug myungsoo mw pindah sgla….. omooo~

    aq cm suka myungzy thor… jd gk kepikiran pairing suzy ma yg laen… hehehe… #myungzy shipper akut ^o^

    dtunggu lanjutanx thor…. jgn lama”… ^^

  3. Apa yang terjadi sma suzy.., emang suzy skit apa.., jgan buat myungsoo pergi.. Jeballl :(((

    Aaiisshh.., penasaraaan. Sma next chap…
    Jangan lama lama ne chingu next chap nya.. ;)))

  4. kayaknya suzy sakit deh aaahhh thor jgn bilang klw ini sad ending, please buat happy aja gak blh loh buat readers jd nangis hehe ^^
    aku rasa feelnya udh dpt kok….memprlhatkan dr sisi cowk lbh seru drpada dr sisi cewk yg ujung”nya kerjaanya cmn nangis sm meratapi 😀

  5. suzy sakit apaan mpe gk masuk-masuk?
    myungsoo mau pindah?
    jangan sad ending ya thor.. U.U

  6. penasaran tingkat akut….myungsoo mw pergi…terus gmn suzy??kykny suzy nyembunyiin sesuatu dah….suzy sakit y min….next min feelnya dapet bgt….jeball jgn sad end…

  7. aaaa Suzy nya sakit apa thor? penasaran ini, mana myungsoo nya mau pindah lagi. terus kenapa mereka bisa putur thor? aaa, penasaran.. next thor 🙂
    aku mau ff minzy couplr dong thor yaya 😀

  8. suzy skitnya parah ya..???
    malh myung mw pindah gi…
    please thor jgn bwat sad ending…!!!!lnjutt thor

  9. bagus kok thor(y) Hmm kayaknya suzy punya penyakit deh dan oleh sebab itu dia merelakan Myungsoo *sotoy*.. Thor jangan bikin Suzy meniggal yaaa, pertemukan MyungZy diAmerika yayayaya *puppyeyes*.. Next nya ditunggu~

  10. Wah bagus thoor wuehehe suzy sakit ya:( myungsoo jangan pindah ke amrik dong huhuuuuu next chap ditunggu ya thor!!
    Anw, aku MyungZy hard shipper jadi kalo ditanya suzy pairing siapa, ya myungsoo lah ya pastiiii. :3 hahahaha

  11. Suzy sakit yah thor…
    Berharap bgt ff ini gak bakal sad ending,, kan kasian bgt liat nasib cinta myungzy…
    Next part ditunggu bgt ya thor..
    Fighting~!!!

  12. Kyak.a Suzy salah paham dech ma naeun & myungsoo .
    Sbner.a apa sih yg d sembunyi’n suzy dari myungsoo ?
    Huuaaa.. Pnasaran tingkat akut thor..
    Next chap.a jgn lama” iia..

  13. Dari sisi cewe ato cwo sma aja kok thor trgantung crita..wah ga sbar sma next partnya smoga happy ending yaa.
    Klo ∂к̣̣̥ϋ sih suka WooZy thor 🙂

  14. haduh kayaknya suzy punya penyakit parah deh jd dia ninggalin myungsoo..
    roman2nya bakalan sad ending nih..hiks andweee

    aku suka pairing suzy junho thor…

  15. Itu Suzy kenapaaa? Sakit parahkah? Trus Myung jadi pindah? Atau tetep tinggal? Author bikin penasaran… Lanjut ya thor, fighting!

  16. sebenarnya apa yg disembunyikan suzy knp myungsoo
    jngan sampai hubungan mereka jd salah paham berkelanjutan,, semoga mereka menyatu lg ^^

  17. Sangat berharap MyungZy bisa balikan lagi dan Myung gak pindah . Perasaan gk enak tentang suzy takut suzy kenapa” . Suzy gk sakit parah kan ? Yg sampe merenggut nyawa’y nanti ? MyungZy fighting. Lanjutkan thor

  18. Ada apa dgn suzy…. Apakah dia sakit parah atau cuman sakit hati? Tp ngak mungkin sakit hati sampe ngak masuk berhari2 kan? Apakah itu yg menyebabkan dia memutuskan myungsoo? Penasaran ada apa ya dgn suzy?

  19. kenapa? kenapa suzy dan myung putus? sebenernya apa yang ditutupin sama kai dan sulli??
    iish naeun nyebelin terus sih sebel,, wkwk *maaf ya eon aku terlalu terbawa sama ffnya,, masa nasehatin org buat moveon kaya yg orang maksa sih,, yang punya perasaan myung bukan dia kenapa dia yg repot?? aigoo myung cepat cari kejelasan hubungan kamu sama suzy!!! sebelum pergi ke luar negeri!!!
    aku baca next part ne 🙂

  20. suzy sama myungsoo putus karena mikir myungsoo sama naeun lebih cocok? aigoo~ atau karena suzy nya yang lagi sakit? 😮
    sebenernya ada apa diantara mereka? aduh penasaran~
    myungsoo nya jangan keluar negeri dong, kasihan uri suzy :p

  21. Suzy kenapa thor? Sakit ya?
    Ffnya oke ko thor cuma kurang greget aja buat masalah myung dan suzynya
    Penasaran sama nextnya
    Gomawo ne thor^•^

  22. suzy masih cinta sama myungsoo ya, tapi kenapa mutusin myungsoo?? ada yang ditutupin nihh

Leave a reply to zhafikyo Cancel reply