Don’t Know How To Love Part 1

Don’t Know How To Love 

Author: @Hannayunisty || Main Cast(s):  Bae Suzy, Kim Myungsoo, Choi Minho || Length: Chapter || Genre: Friendship, Romance, School life || Rating: PG-13

DISCLAIMER : fanfiction is made by me and this story is pure from my imagination. This fanfiction is 100 % mine. 

– © Hannayunisty Fanfiction –

paper0804_02_1280

Masa dimana seseorang merasakan kebahagian adalah masa-masa sewaktu kita duduk di bangku sekolah. Klasik, cerita cinta yang klasik pasti akan terjadi pada saat itu. Kisah kasih di sekolah merupakan kisah dimana semua orang pasti akan merasakan tak terkecuali gadis cantik itu. Bae Suzy, gadis 18 tahun yang tahun ini ia baru lulus dari sekolah menengah atas.

Kisah cinta di sekolah tidak selamanya berjalan mulus, ada kalanya kita harus merasakan sakitnya cinta pertama atau sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan. Gadis itu masih enggan untuk membuka hatinya bagi siapapun. Kenangan di masa kecilnya masih begitu pekat dalam ingatannya.

“Suzy-ah, palli kita ke kantin” Ajak Sulli, teman sebangku Suzy sejak kelas 1 SMA sekaligus sahabatnya sejak ia duduk di bangku SMP.

Hari ini mereka sedang mengurus segala ijazah yang akan mengantarkan mereka ke perguruan tinggi. Setelah selesai mengambil ijazah dari bagian administrasi sekolah dua gadis manis itu langsung menuju kantin sekolah mereka. Sudah bisa ditebak kalau jam sekarang pasti kantin akan penuh, semua siswa pasti akan langsung memanjakan perutnya masing-masing di tempat ini.

“Suzy, Sulli, mari bergabung dengan kami” Sahut yoeja yang sudah duduk bersama temannya yang berada di ujung kantin itu

Kedua gadis itu langsung menghampiri tempat duduk di ujung kantin tersebut.

“Maaf ya, aku tadi duluan hehe. Perutku sedari tadi sudah berdemo” Ujar yoeja yang tadi memanggil Suzy dan Sulli.

“Ne, santai saja.” Sahut Sulli

Dari sudut lain, beberapa murid dari sekolah itu sedang asyik bercanda tanpa memperdulikan siswa lain yang berada di tempat tersebut.

“Taemin, kau berani tidak mendekati nona cerewet-mu itu?” Tanya lelaki bernama Kai.

“Tsk! Kau sendiri bagaimana? Katanya dalam seminggu ini kau bisa menaklukan Sulli tapi nyatanya mana? Janjimu palsu huhuhu” gelak tawa langsung memeriahkan meja bernomor 3 itu. Siswa lain pun seakan sudah mengerti dengan sifat para siswa yang menempati meja tersebut.

Taemin hanya bisa menatap Jiyoung dari mejanya itu. Namja manis itu sudah memendam rasa terhadap teman sekelasnya itu. Bahkan setiap hari dia rela untuk dimarahi oleh Jiyoung, sengaja melakukan kesalahan agar Jiyoung bisa berbicara kepadanya. Ralat, mengomel bukan berbicara.

“Kalau dirimu bagaimana? Kita sudah lulus dari SMA, masa kau tidak menyukai satu orang yoeja pun” Kai mengalihkan pandangannya pada Myungsoo yang sedari tadi hanya mendengarkan Kai dan Taemin berbicara

“Atau kau memiliki kelainan?” Bisik Kai yang membuat Myungsoo menjitak Kai

“YAK! Kenapa kau menjitakku?”

“Omonganmu itu harus dijaga, pabo! Aku itu normal, sangat normal tidak seperti kalian yang seperti ahjumma-ahjumma selalu saja bergosip hal yang tidak penting”

“Lalu siapa yang kau sukai eoh?” Kali ini Taemin yang menanyakan hal tersebut kepada Myungsoo

Myungsoo hanya diam, bingung dengan apa yang harus dijawabnya. Dia hanya bisa menggaruk-garukan kepalanya yang tak gatal itu.

“Ish, sudah kuduga namja sepertimu itu tak punya hati” Cetus Taemin yang disetujui Kai

“Apa sebelumnya juga kau belum pernah menyukai yoeja?”

“Pernah” Ucap Myungsoo asal

“Nugu?”

Myungsoo mengarahkan pandangannya ke segala arah. Ia bingung harus menjawab siapa. Sejujurnya namja ini belum pernah menyukai seseorang. Kehidupannya sudah dibutakan dengan games yang biasa ia mainkan. Setiap hari dia hanya bermain game bahkan dia mampu bermain game selama 24 jam penuh. Jika tidak ada ujian, sekolah ataupun tugas ia bisa hanya menghabiskan harinya untuk bermain game. Padahal wajahnya sangat tampan dan mampu menarik hati para yoeja di sekolahnya namun ia tidak pernah meladeni yoeja-yoeja di sekolahnya yang sering mendekati namja itu.

“Ran. Ran Mouri” Jawab Myungsoo asal

“Ran? Sepertinya namanya tidak ada di sekolah kita. Tapi kenapa namanya begitu aneh, tidak ada marga di depannya.” Ucap Taemin sambil berpikir

“Yak! Paboya! Bukankah itu pemeran utama wanita di film Conan hah?” Tanya Kai yang membuat Myungsoo meringis

“Ck, kau itu benar-benar…” Lanjut Kai

“Kai, bagaimana kalau kita mencarikan yoeja untuk temanmu yang tak punya hati ini” Saran Taemin yang menunjuk telunjuknya ke arah Myungsoo

Myungsoo langsung mendelikan matanya ke arah Taemin merasa ia benar-benar disudutkan oleh kedua temannya ini.

“Sepertinya aku menemukan yoeja yang pas untuknya”

“Nuguya?”

“Lihat kearah jam dua belas dari posisi kita” Myungsoo dan Taemin langsung mengarahkan pandangan mereka kearah yang dimaksud Kai.

“Jiyoung? Aniyo.. aku tak setuju, kau tahu kan aku menyukainya dari dulu”

“Aniya… yoeja yang paling pintar diantara mereka”

“Suzy?” Ucap Taemin dan Myungsoo bersamaan

“Ne. bagaimana? Yah walau Myungsoo harus bersaing dengan namja lainnya. Tapi menurutku dia yoeja yang pas untuk Myungsoo karena mungkin dia bisa melelehkan hati Myungsoo yang seperti batu itu hihi”

“Wah aku setuju. Tapi apa kau yakin dia bisa mendekati Suzy?”

“Molla, kita yang akan bantu dia mendekati gadis itu”

“Kalian… kalian saja sampai saat ini belum bisa mendapatkan Jiyoung dan Sulli! Dan kali ini kalian ingin menjodohkanku dengan Suzy? ckck” Ujar Myungsoo meremehkan kedua temannya

“Tsk, lihat saja nanti. Sebentar lagi aku akan berkencan dengan Sulli” Ucap Kai dengan pasti

“Ne, aku juga” Sahut Taemin

“Yayaya terserah kalian saja. Aku pulang duluan ne? aku harus melanjutkan bermain game yang tadi malam aku mainkan” Ucap Myungsoo yang beranjak dari kursinya.

Kai dan Taemin tak habis piker dengan cara piker Myungsoo. Walaupun mereka maniak game tapi setidaknya ia masih memikirkan kehidupan normal mereka.

“Kai, kau yakin bisa menjodohkannya dengan Suzy?”

“Emm… sebenarnya aku tak yakin”

“Tsk! Kau itu…”

“Ah, tapi aku punya ide jitu!”

“Apa?”

“Kita bekerja sama dengan Sulli dan jiyoung dengan begitu pula kita bisa mendekati mereka hehe. Bagaiman?”

“Wah benar! Bagaimana kalau sekarang kita menghampiri mereka emm?”

Kai langsung mengangguk dan mengikuti Taemin menghampiri ketiga yoeja cantik yang berada di kantin tersebut.

Disaat kedua namja itu menghampiri ketiga yoeja tersebut, Sulli merasa aneh dengan gelagat kedua namja itu yang tiba-tiba menghampirinya dan teman-temannya.

“Jiyoung, lihat suamimu! Dia sedang menuju kemari” Ucap Sulli yang membuat Jiyoung melihat kebelakang

“Tsk! Bukankah itu suamimu? Kim Jong In hahahaha”

“Jangan gila! Suamiku itu hanya Khunnie Oppa” Ujar Sulli menyebutkan nama idolanya

“Annyeong Suzy, Sulli, Jiyoung…” Sapa Taemin dengan manis membuat Sulli dan Jiyoung mengehentikan obrolan mereka

“Annyeong” Sapa Suzy

“Boleh kami bergabung dengan kalian?” Tanya Taemin yang diangguki oleh Suzy

“Ada maksud apa kalian kemari?” Tanya Sulli ketus

“Kami hanya ingin mengobrol saja. Kami penasaran dengan kelanjutan pendidikan kalian. Siapa tau ada salah satu yang masuk ke Universitas yang sama dengan kami.”

“Kami ingin kuliah di Seoul University tapi itu juga jika kami diterima di Universitas itu. Yah semoga saja kami diterima”

“Wah jadi kita sama! Huah senangnya, aku bisa berdekatan dengan Jiyoung lagi” Ceplos Taemin yang langsung menutupkan mulutnya

“Eh, maksudku dengan Jiyoung, Suzy dan Sulli hehe”

“Ckck… Jiyoung, lihatlah Taemin! Sepertinya dia menyukaimu” Goda Sulli

Jiyoung hanya diam, sebenarnya gadis ini merasakan hatinya sedang berbunga-bunga mendengar pernyataan yang Taemin katakana.

“Lalu jurusan apa yang kalian pilih?” Tanya Kai

“Aku ingin ambil arsitektur, Sulli dan Jiyoung ambil Akuntansi” Ucap Sulli

“Jadi kau memilih jurusan berbeda dengan kami ya?” Ucap Kai

“Apa? Jadi kalian juga ambil akuntansi?” Sulli langsung menebak apa yang dipilih oleh Kai dan Taemin

“Aigoo! Kalian sepertinya berjodoh” Goda Suzy yang membuat keempat temannya bersemu merah.

“Aniyoo.. itu hanya kebetulan” Sanggah Sulli

“Lalu bagaimana dengan teman kalian yang dingin itu?” Tanya Jiyoung

“Nugu? Myungsoo? Entahlah dia belum pasti. Mungkin dia akan menjadi ahli game berarti kalau begitu dia akan mengambil IT mungkin.”

Mereka langsung melanjutkan pembicaraan mereka tentang kelanjutan pendidikan mereka. Suzy sedari tadi hanya diam mendengar ocehan teman-temannya itu. Dia merasa ada sesuatu yang harus ia selesaikan.

Ya, dia punya sesuatu yang ia sembunyikan dari teman-temannya bahkan sahabatnya Jiyoung dan Sulli pun tidak mengetahui apa yang Suzy pikirkan.

 

Suzy POV

Akhirnya aku bisa menyelesaikan sekolahku. Dan kini aku harus menyiapkan untuk ujian masuk universitas. Tapi ada sesuatu yang janggal dengan hatiku ini. kalau boleh jujur, aku sedang dalam keadaan tidak baik. Kejadian tiga tahun yang lalu, kejadian dimana aku merasakan indahnya cinta pertama. Namun kisahku itu tidak sesukses yang aku impikan. Dan dengan bodohnya sampai sekarang aku masih betah dengan keadaan ini. aku masih mengharapkannya, mengharapkan cinta pertamaku. Tsk! Sangat klisye, cinta pertama itu umumnya memang selalu diingat. Tapi jika cinta pertamamu itu menyakitkan apa itu juga harus dikenang? Itulah bodohnya aku!

“Suzy-ah, ada temanmu yang datang!” Teriak Eomma yang membuatku keluar dari kamar.

“Jiyeon!” aku langsung memeluk sahabatku ini. dia sahabatku sejak kami di sekolah dasar tapi ia pindah ke Jepang disaat SMA dan akhirnya kami berpisah.

“Suzy-ah!!! Bunny-ku hehehe”

“Kapan kau datang? Kenapa tak member kabar kepadaku?”

“Aku ingin memberikanmu surprise”

“Hahaha… aku senang kau kembali. Kau akan kuliah disini hem?”

“Ne, aku akan kuliah disini dan harus satu kampus denganmu!”

“Arraseo. Kalau begitu kau harus belajar dengan giat agar bisa satu kampus denganku!”

“Oke! Aku pasti bisa hehe”

Kami langsung menceritakan pengalaman kami selama kami tak bertemu. Jiyeon itu sudah seperti saudaraku. Tiba-tiba dia menanyakan tentang hal yang pribadi yang membuatku merasa tak ingin menjawab pertanyaannya itu.

 

Author POV

“Suzy, jadi selama ini kau masih menyukainya? CHOI MINHO?” Jiyeon begitu terkejut mendengar pernyataan dari sahabatnya yang dari sekolah dasar mereka selalu bersama. Suzy baru saja mengatakan kalau ia masih belum bisa cinta pertamanya itu. Ya, sesuatu yang ia sembunyikan dari semua orang yang dekat dengannya.

“Ssssttt. Tak usah keras-keras!”

“Gila, ini hal yang gila yang pernah kudengar! Kita sudah mulai masuk perguruan tinggi dan kau masih mencintai namja yang entah ada dimana itu. Aish! Aku tak dapat berpikir jernih!” Ucap Jiyeon dengan menggaruk-garukan kepalanya merasa frustasi

“Wae? Apa perasaanku ini salah hah?” Tanya Suzy tak kalah ngototnya

“Ne, kau gila! Banyak pria yang lebih baik darinya dank au malah mencintai orang yang tak jelas keberadaanya! Kau menyiksa dirimu sendiri!”

“Whatever!”

Suzy langsung beranjak pergi dari sofa yang ia tempati. Jiyeon enggan untuk mengejar Suzy, ia perlu waktu berpikir untuk memahami perasaan Suzy.

“Aku tak bisa membiarkannya terus seperti ini” gumam Jiyeon

Jiyeon langsung menyusul Suzy yang mungkin sedang berada di dalam kamarnya.

“Suzy-ah, mianhae. Aku tak bermaksud” Ujar Jiyeon yang kini duduk di sebelah Suzy yang berada diatas tempat tidurnya

“Aku memang tak seberuntung dirimu. Aku memang bodoh! Aku terlanjur mencintainya dan sangat sulit untuk melupakannya.”

“Suzy-ah, aku tahu dia namja pertama yang memberikan perhatian lebih kepadamu tapi kau harus sadar kalau selama ini dia tak baik untukmu! Apa sulit melupakan orang yang telah menyakitimu itu?”

“Dia tidak menyakitiku. Aku yang menyakitinya dan sekarang karma berlaku untukku”

“Apa kau pernah bertemu dengannya lagi?”

Suzy menggelengkan kepalanya. Dia tak sanggup lagi untuk membahas hal tersebut dengan Jiyeon. Baru kali ini ia bisa mengutarakan seluruh perasaannya pada sahabatnya. Selama ini ia hanya menyimpannya di dalam hati tanpa ada satu orang pun yang mengetahui masalahnya itu.

“Aku akan membantumu” Ujar Jiyeon

“Aku akan mencari tahu keberadaannya. Bagaimanapun dia harus tahu kalau dirimu mencintainya. Ah ralat, masih mencintainnya sejak 3 tahun yang lalu sampai saat ini” lanjut Jiyeon

 

Suzy POV

Dia cinta pertamaku, bahkan sampai saat ini pun dia tetap menjadi cintaku. Entah apa yang menjadikanku segila ini padanya. Sudah beberapa tahun terlewati namun aku tetap disini, betah dalam keadaan mencintainya.

Apa aku salah? Apa salah mencintai seseorang terlalu lama?

Perasaanku? Entahlah, yang aku rasa aku selalu ingin melindunginya. Dia bahkan mampu menganggu tidurku menjadikanku selalu insomnia.

Jiyeon sudah pulang, kedatangannya malah membuatku mengingat dia lagi. Aku harus bagaimana?

I don’t need a man, I don’t need a man

Aku langsung mengangkat teleponku, ternyata Sulli yang menelponku. selama ini aku selalu berharap kalau setiap deringan ponselku itu adalah telepon atau sms yang berasal dari lelaki itu namun selama ini aku memang hanya bisa berharap.

“yobosseo”

“Suzy, Kai mengajak kita untuk berjalan-jalan ke Lotte World. Bagaimana? Kau harus ikut  ya?”

“Aku pasti akan tersisihkan. Kau dengan Kai dan Jiyoung dengan Taemin”

“Aish! Kau ini! kita pasti akan bersama, lagipula Myungsoo juga ikut.

“Percuma saja jika aku bersamanya pasti namja itu mencuekkiku. Dia itu freezer yang berjalan”

“Tidak, nanti kita bermain bersama, kau tenang saja”

“Ne, nanti kita bertemu di stasiun dekat rumahmu. Kita akan naik kereta agar cepat sampai.”

“Arraseo”

“Aku tutup dulu ya. Bye..”

Setidaknya ajakan ke Lotte World membuatku melupakan sejenak masalah hatiku.

^^^^^^^^

Aigoo! Sepertinya aku terlambat ini! ini sudah jam 8 dan aku baru bangun, sedangkan Sulli baru saja meng-sms ku untuk datang jam setengah 9 di stasiun. Mana mungkin dengan waktu setengah jam aku bisa mandi dan makan. Pasti aku dimarahi oleh mereka, apalagi jika ada namja sok keren itu. Myungsoo pasti tak henti-hentinya mengomeliku. Ya! Kenapa aku jadi memikirkan namja itu memarahiku lebih baik aku langsung mandi.

Hanya 10 menit aku menghabiskan waktuku di kamar mandi lalu aku bergegas mencari baju yang cocok untuk aku kenakan. Sepertinya baju ini cocok, aku memakai dress berwarna peach yang dihiasi pita di bagian perut. Lalu aku beranjak meninggalkan kamar, tapi aku lupa dengan ponsel yang belum kubawa. Aku lalu mengambil ponsel dan ternyata sudah ada 10 sms yang berasal dari Sulli ada 4 sms, Jiyoung 3 sms, Kai, Taemi dan Myungsoo.

Myungsoo? Namja dingin ini mengirimku sms? Ckck. Ternyata dia tahu nomor ponselku juga. Aku kira namja sepertinya tak akan memiliki nomor ponsel teman sekelasnya.

“Eomma… aku akan pergi dengan Sulli dan lainnya. Aku sudah telat jadi aku sarapan di luar saja.”

“Aish! Kau sarapan dulu saja! Nanti pasti kau lupa”

“Aniyo, mereka sudah menghubungi untuk cepat-cepat sampai ke stasiun”

“Stasiun? Memangnya kalian akan kemana?”

“Kami ingin bermain di Lotte World”

“Ah kalau begitu kau harus sarapan dulu. Pasti itu sampai sore”

“Ani. Aku pasti membeli makanan disana”

Eommaku langsung pergi ke dapur. Sepertinya ia akan mengambil sesuatu untukku. Ternyata dia membawaku makanan yang sudah dia tata di dalam tempat makanan.

“Ige, makanan untukmu. Isinya cukup banyak, nanti kau bagikan juga dengan teman-temanmu.”

“Ne, Eomma. Aku pergi dulu”

Untung saja jarak antara rumahku dan stasiun tidak jauh sehingga bisa dengan berjalan kaki untuk menuju stasiun. Aku berjalan dengan santai, tidak apa jika aku dimarahi. Aku bisa menyogok mereka dengan makanan yang kubawa hihi.

Wah ternyata sudah jam 9, aku lama jug aberjalan untuk sampai stasiun ini. kemana mereka ya? Aish! Apa aku ditinggalkan oleh mereka?

Ah itu Myungsoo, aku lihat namja itu baru keluar dari toilet. Aku langsung berlari menghampirinya.

“Myungsoo.. hosh hosh”

“Neo? Habis berlari pagi?” Ujarnya sinis. Ingin rasanya aku menyongkel matanya yang tajam itu.

“YAK! Aku berlari menghampirimu! Kemana yang lainnya?”

“Sudah pergi. Kereta datang setengah jam yang lalu tapi kau belum muncul juga lalu mereka menyerahkan kesialan terhadapku karena harus menunggumu”

“Aish! Tega sekali mereka!”

“Kau yang salah!”

“Ne, mianhae! Kalau begitu, kajja kita berangkat”

“Kereta selanjutnya datang jam setengah 10.”

“Mwo? Ah kalau tau begitu aku sarapan dulu saja tadi”

“Yaaaa kau itu benar-benar menyebalkan. Sudah untung aku mau menunggumu!”

“Wae? Aku benar kan? harusnya kau tadi mengirimkanku sms untuk memberitahukan hal ini”

Aku terkekeh melihatnya merasa begitu kesal. Biar saja, sekali-kali aku harus mengerjainya. Salahnya sendiri kan? kenapa dia mau menungguku, aku kan bisa menyusul sendiri ke Lotte World. Eh, tapi kenapa dia mau melakukan itu untukku ya? Kalau dipikir-pikir, dia baik juga. Keundae sepertinya aku menemukan hal yang tidak beres! Ah aku tahu kenapa mereka menyuruh Myungsoo untuk menungguku! Pasti mereka ingin berdua-duaan sehingga Myungsoo tidak mengganggu mereka! Tsk, licik sekali!

“Yak! Yoeja lelet… apa yang kau pikirkan?”

“Mwo? Yoeja lelet?”

“Kajja, kita tunggu disana agar kita langsung naik jika kereta sudah datang”

“Arra…arra”

 

Myungsoo POV

 

Yoeja ini yang direkomendasikan oleh Kai dan Taemin kepadaku? Apa mereka tak bisa berpikir dengan jernih eoh? Yoeja lelet seperti ini? apanya yang pas eoh? Awas saja mereka! Aku tak akan mungkin menyukai yoeja seperti ini.

Aku melihatnya membuka tas gendongnya seperti akan mengambil sesuatu. Ternyata dia mengambil tempat makan kemudian ia langsung membukanya.

“Kau mau?”

“Ani.”

“Jinjja? Sedari tadi kau melihat kearah tempat makanku selalu”

“Tsk. Sudahlah kau makan saja, katanya kau belum sarapan kan? aku tak mau membantu jika kau pingsan di kereta”

“Yaaa… aku tak mungkin selemah itu!” Ujarnya kemudian dia menggigit bungkus sambal dengan begitu sulitnya

“Aish, susah sekali dibuka” gumamnya

Crot

Yak! Gadis menyebalkan, tidak tahu diri! Sambalnya mengenai wajahku!

“Omo! Myungsoo… ah mianhae, aku akan membersihkan wajahmu”

Kulihat dia mengambil tisu yang berada di dalam tasnya. Dia langsung mengarahkan tisunya ke wajahku, membersihkan noda sambal yang ada di dekat bibirku.

Jarakku dengannya begitu dekat. Mungkin hanya berjarak 10 cm. aku akui kalau wajahnya sangat cantik, wajahnya begitu putih seperti susu, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang berwarna pink sungguh begitu indah.

“Myungsoo… kau kenapa menatapku terus? nodanya sudah kubersihkan!” Ucap Suzy sehingga menyadarkan lamunanku

“Eh…”

Aigoo.. aku tertangkap basah sedang melihatnya. Memalukan sekali! Pastu dia mengira aku terpesona olehnya! Aku langsung melihatnya yang sedang memakan makanannya itu. Ah ternyata di wajahnya juga terdapat noda sambal. Ini bisa kujadikan alasan untuk mengalihkan sikapku yang tadi melihatnya.

“Suzy, kau itu yoeja atau buka eoh? Makan saja sampai berantakan seperti ini!” aku langsung menyentuh wajahnya kali ini dia terdiam mungkit kaget dengan sikapku. Pasti kali ini dia yang terpesona denganku. Good job, Myungsoo!

“Aku tadi melihatmu karena ada noda ini” Lanjutku sambil memebrsihkan noda sambal yang berada di dekat bibirnya.

Lagi-lagi aku terpesona dengan bibirnya. Astaga! Kenapa aku jadi seperti ini?

“Ah.. ne, gomawo” Ucapnya kikuk. Aku langsung mengarahkan pandanganku kesekitar stasiun, mencoba mengalihkan sesuatu yang tadi kurasakan.

 TBC …

Author kembali dengan FF yang lain hihi. makin banyak aja deh utang FF buat para readers hoho. FF ini dari dulu udah author pikirin, jadi emang niat mau bikin FF dengan cerita yang umum seperti ini. Dan akhirnya author ngepublish FF ini. Mungkin ini bakal jadi short chapter, lumayan buat selingan MMP ya hoho… jangan lupa di coment ya ^^

oh iya, karena hari rabu udah masuk Ramadhan jadi author juga mau minta maaf mungkin selama ini author belum bisa memuaskan para readers dan mungkin banyak kata-kata yang mungkin menyakiti para silent readers. nah, karena sebentar lagi puasa jadi para siders pada tobat yehh, mumpung di bulan puasa mari kita sebarkan kebaikan ckck… selamat menjalankan ibadah puasa bagi readers yang menjalankannya = ]

37 responses to “Don’t Know How To Love Part 1

  1. Huaaa cerita baru nih..
    Bikin penasaran thor sma ceritanya coz blm jelas hubungannya suzy sma minho
    Ditunggu part selanjutnya

  2. suzy cepet-cepet suka am myungsoo ya.. nanti minho keburu dateng lagi..
    part 2 nya di tunggu.. MMP nya juga ya thor..

  3. Cieeeeee…. myung oppa freezer brjln bsa jg trpesona y.. suzy gthu loooocchhh.. kkkkk… pnasaran ama critanya minho.. open ur heart suzy.. myung jg jgn jdi setan gamers.. kkkk… d tggu next partny thor.. fighting!!! ^_^

  4. cieeee ada yang awkawkakwakw nih, ehm kok jadi canggung gitu kekkek
    ommo 3 tahn suzy ga move on dari katak???
    next thor 🙂

  5. Lucu thor jln ceritanya semoga suzy bs cepet suka sm myungsoo dan pacaran jd klo minho dtg hubungan myungzy udah aman hehe
    Sama2 thor, selamat puasa bgi yg menjalankan

  6. ciyeee……myung tersepona nie……wkwkwkwk
    smoga smpai d Lotte world suzy jd lupain minho
    dn mulai suka sm Myung….
    lnjut thor…^^

  7. Ahh jangan sampe Minho dateng disaat Myung-Suzy udh saling suka trus ganggu hubungan mereka-__-
    Mudah-mudahan Suzy bisa cepet suka sama Myung deh yaa, trus lupain aja Minho nyaa~
    Eciyee Myung ketangkepbasah lagi ngeliatin Suzy tuh, udah mulai terpesona yaa? Kkk~
    DAEBAK THOR~ Please jangan PHP yaaa, maksudnya jangan lama-lama bikin next chapnyaa;;)

  8. Asik ada yg baru..
    Haha Myungsoo sok cool gitu, padahal trpesona sama Suzy.
    Langkah awal tman2 mreka brhasil. Kkkk

  9. Hi
    Slam knl yach thor, tp…kyk’y qta udah knal di fb ‘kekekeke’

    Hua

    Jangan bln si kodok nngln suzy bt yeoja lain#tabok katak*plak(sok tau)

    Kisah Cinta yg rumit

    MyungZy or MinZy, hohohoho

    MyungZy aja

    Lanjut

  10. Wahh,,baru smpet baca thor..gpp thor banyakin ff biar ga bsen akuunya 🙂 ttep ditunggu next chapnya thor 😉

  11. Ada masalah apa antara Minho ma Suzy, ko Suzy sampe trauma gitu? O.o
    Kai-taemin good job 😀
    moga rencana mereka berhasil^^
    Serruu nih 🙂

Leave a reply to Ayumi Cancel reply